Sabtu 01 Nov 2014 22:36 WIB

Menpan-RB Bernostalgia dengan Bima Arya

Menpan RB Yuddy Chrisnandi.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menpan RB Yuddy Chrisnandi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chirsnandi mengenang kedekatan dan kebersamaannya dengan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam kunjungannya ke Rumah Dinas Wali Kota di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (1/11).

Menurut Yuddy, ia mengenal Bima saat berkunjung ke Australia sebagai anggota dewan pada tahun 2005. Saat itu Wali Kota Bogor tengah menempuh studi masternya di Monas University Australia.

"Jadi saya dan Bima Arya ini teman lama, kami bertemu tahun 2005 saat kunjungan ke Australia. Saat itu saya anggota dewan, Bima masih studi di sana," kata Menteri.

Menurut Yuddy, saat berkunjung ke Australia, ia berkesempatan berjumpa dengan mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang ada di negara Kangguru tersebut.

"Saat itu saya cerita ke Bima, saya pegel kecapean minta dipijit, nanya apa ada yang bisa mijit," kata Yuddy.

Menyambung cerita Yuddy, Bima mengatakan sambil meminta izin untuk membuka cerita tersebut, saat diminta untuk mencari orang yang bisa memijit, Wali Kota Bogor tersebut memanggil salah seorang temannya yang bernama Lukman.

"Saya bilang ke teman saya, Lukman! dicari anggota dewan minta dipijit. Karena dia bisa mijit. Saat itu di rumah Duta Besar, teman saya memijit Pak Yuddy dengan cara diinjak-injak seluruh badannya, teman saya bilang kapan lagi kita bisa injak anggota dewan," kata Bima yang disambut ketawa lepas tamu yang hadir.

Lebih lanjut Yuddy mengatakan, hubungan baik dengan Bima terus terjadi setelah pulang dari Australi. Saat itu Bima mengasuh acara di Metro TV, mereka tetap saling berkomunikasi sampai akhirnya menjadi Ketua DPP PAN.

"Dan Alhamdulillah, sekarang jadi Wali Kota Bogor, semoga nanti jadi Gubernur. Dan jadi menteri. Karena sebenarnya Bima ini kandidat Menteri Pemuda dan Olah Raga," kata Yuddy.

Menurut Menteri, cara berfikir Bima Arya Sugiarto cukup bagus dalam memimpin Kota Bogor dan dapat mewujudkan "revolusi mental". Ia akan mendukung kegiatan percepatan reformasi birokrasi di Kota Bogor, dan berharap Kota Bogor dapat mudah mentrasformasi program-program yang ada di Kementerian PAN-RB.

Sementara itu, bagi Bima, sosok Yuddy adalah seseorang yang memiliki naluri politik yang hebat, memahami birokrasi dan isu militer. Sehingga tidak mengherankan mampu menjadi menteri.

"Hubungan dekat ini akan menjadi jembatan strategis komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan, khususnya reformasi birokrasi dan juga implementasi revolusi mental," kata Yuddy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement