REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya membangun industri pariwisata Islami, sehingga berkembang dan menarik minat pelancong, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Banda Aceh punya modal membangun industri pariwisata Islami. Dengan modal ini diharapkan Banda Aceh mampu menjadi destinasi wisata Islami di Indonesia," ungkap Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kota Banda Aceh Ir Bahagia di Banda Aceh, Sabtu (1/11).
Bahagia mengatakan, modal membangun industri pariwisata Islami tersebut adalah kebudayaan Islam yang tumbuh dan berkembang di ibu kota Provinsi Aceh ini. Salah satu upaya mengembangkan industri pariwisata Islam, sebut dia, dengan menggelar berbagai festival. Di antaranya festival budaya Islami yang digelar setiap tahun.
"Festival-festival ini digelar untuk mengembangkan industri pariwisata Islami Banda Aceh. Festival ini juga sebagai media promosi terhadap kebudayaan Aceh yang bernuansa Islami," ungkap Bahagia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh T Samsuar mengatakan, festival budaya Islami digelar di Taman Sari, 31 Oktober hingga 2 November 2014.
"Festival ini menampilkan berbagai kesenian Aceh dan kesenian Islami serta pelaku seni dari berbagai sanggar maupun komunitas di Banda Aceh," kata T Samsuar. Beberapa kegiatan di ajang Festival Seni dan Budaya Islami ini, sebut dia, di antaranya musik religi, lomba mewarnai, lomba tahfids 30 juz, dai cilik, dan pelatihan keluarga Islami.
"Festival ini juga menghadirkan penyanyi Fatin Sadqia Lubis, dai muda asal Lhokseumawe yang mulai dikenal saat mengikuti ajang pencarian bakat di stasiun televisi di Jakarta beberapa waktu lalu," kata T Samsuar.