Sabtu 01 Nov 2014 19:51 WIB

TNI AL Bakal Bantu Riset Awal Tol Laut

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Mansyur Faqih
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio (kiri)
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengungkapkan, akan berkerja sama secara intensif dengan kemenko kemaritimann. Terutama terkait riset awal pembangunan tol laut. 

TNI Angkatan Laut bakal menyediakan data yang tersedia di dinas hidrogafi dan oceanografi.

Berdasarkan ketentuan hukum internasional, katanya, kewenangan untuk bisa menyediakan data mengenai kelautan dan pemetaan bisa diperoleh dari dinas hidrogafi dan oceanografi. Data itu ada yang digunakan untuk kepentingan militer dan umum.

Nantinya, dinas hidrografi dan oceanografi TNI AL bisa menyediakan data yang bersifat umum tersebut kepada kemenko kemaritiman. Khususnya untuk membuat perencanaan tol laut, termasuk dermaga, pelabuhan, dan terowongan.

"Di dinas hidrografi kami, ada data yang secara khusus untuk militer dan data yang bisa dipublish secara umum. Nantinya data yang bersifat untuk umum itu bisa digunakan dan bisa dibuka," ujar Marsetio usai melakukan kunjungan ke Cilacap, Sabtu (1/11).

Marsetio mengaku bakal terus melakukan koordinasi dengan kemenko kemaritiman terkait penyediaan data tersebut. Data itu akan menyediakan kondisi terkini mulai dari temperatur, gelombang, dan arus laut.

Selain penyediaan data, TNI Angkatan Laut juga siap menyediakan armada kapal mereka untuk memverifikasi kondisi-kondisi tersebut.

Setidaknya ada 60 dan 70 kapal perang yang setiap hari berpatroli di seluruh wilayah perairan Indonesia. Kerja sama itu pun disambut baik oleh Menko Bidang Kemaritiman, Endriyono Susilo.

Menurutnya, data yang bisa dihimpun dari kapal perang dan dinas hidrografi dan oceanografi bisa bersifat real time dan terperinci. Data itu pun akan kian memperkaya data yang dimiliki lembaga lain. Seperti di kementerian ESDM dan lembaga riset lainnya.

Endriyono mengaku cukup berat untuk menggerakan kapal demi bisa menghimpun data tersebut. Di titik ini kemenko kemaritiman akan berkerja sama dengan TNI AL lewat kapal perang yang berpatroli di seluruh kawasan Indonesia.

"Ini sangat bagus dan datanya bisa sangat tajam dan spesifik. Saya kira ini jadi kerja sama awal yang sangat bagus ke depan," kata Endriyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement