REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perdagangan Rahmat Gobel ingin menekan produk sayur-mayur dan buah impor di Indonesia. Salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas produk pertanian dalam negeri.
"Bagaimana memaksimalkan hasil pertanian kita untuk bisa menjadi mengisi pasar domestik," kata Rahmat Gobel kepada wartawan saat blusukan di Pasar Induk Kramat Jati dengan menteri pertanian Amran Sualiman dan menteri koperasi AAGN Puspayoga Sabtu dini hari (1/10). Rahmat mengungkapkan, ia akan membahas soal kualitas produk pertanian dalam negeri dengan menteri pertanian dan menteri koperasi.
Karena, kata dia, peranan ketiga menteri ini untuk memahami kondisi perdagangan, sangat diperlukan untuk mengambil sebuah kebijakan. "Bagaimana masalah logistik, kalau masalah panen kita cari lagi caranya bagaimana," ujarnya menanggapi ihwal perkembangan perdagangan sayur-mayur dan buah di Indonesia.
Rahmat menuturkan, di Pasar Induk Kramat Jati harga sayur-mayur dan buah relatif stabil. Ia pun mengapresiasi produk buah lokal yang dijual di pasar itu lantaran kondisnya bagus, terutama buah jeruk. "Manis," katanya.
Sebelumnya tiga menteri Kabinet Kerja menteri perdagangan Rahmat Gobel, menteri pertanian Amran Sulaiman, dan menteri koperasi AAGN Puspayoga blusukan mengecek aktivitas perdagangan sayur mayur dan buah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu dini hari (1/11).