REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suryadharma Ali (SDA) menjagokan Djan Faridz untuk menjadi penerusnya sebagai ketua umum DPP PPP masa bhakti 2014-2019. SDA menilai, Djan Faridz layak mengemban amanah sebagai orang nomor satu di partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Menurut saya yang paling kuat itu pak Djan Faridz, tapi saya tidak tahu realitas di lapangan seperti apa karena dinamika politik yang sangat cepat," katanya di sela-sela pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (31/10).
SDA mengatakan, adanya rumor yang menyebut bahwa Djan Faridz tidak pernah berkiprah atau menjadi bagian dari pengurus PPP adalah tidak benar. Dalam kepengurusannya di periode pertama, SDA mengaku Djan Faridz menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Partai.
Menurutnya, isu tersebut sengaja disebarluaskan untuk menjegal mantan menteri Perumahan Rakyat itu dalam maju sebagai calon ketua umum PPP. "Isu itu sengaja disebarluaskan untuk menghambat Pak Djan Faridz," ujar mantan menteri Agama itu.
Ketika ditanya kemungkinan sosok Djan Faridz untuk bisa menjembatani perseteruan yang terjadi, SDA hanya menjawab diplomatis. Dia mengklaim upaya itu sebelumnya telah dilakukan dengan menunjuk Ahmad Farial sebagai Ketua OC dan Zainut Tauhid sebagai Ketua SC dalam muktamar yang digelar di Hotel Sahid itu.
Menurutnya, Farial dan Zainut dianggap mampu menjembatani dua kubu yang sedang berseberangan. Tetapi dalam perjalanannya islah tak kunjung terwujud. "Karena memang tidak ada niatan untuk islah dari pihak sana," katanya.