Jumat 31 Oct 2014 11:34 WIB

Menag Usulkan Orang Indonesia Bisa Jadi Imam Masjidil Haram

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (kiri) didampingi Dirjen PHU Kemenag RI Abdul Djamil  memimpin rapat koordinasi persiapan menjelang puncak Wukuf di Armina, di Kantor Teknis Urusan Haji KJRI di Jeddah, Rabu (24/9).(Republika/Zaky Alhamzah )
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (kiri) didampingi Dirjen PHU Kemenag RI Abdul Djamil memimpin rapat koordinasi persiapan menjelang puncak Wukuf di Armina, di Kantor Teknis Urusan Haji KJRI di Jeddah, Rabu (24/9).(Republika/Zaky Alhamzah )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan dari Imam Besar Masjidil Haram Sheikh Abdurrahman As-sudais di Istana Merdeka, Jumat (31/10).

Lukman mengatakan, dalam pertemuan nanti, ia akan mengusulkan pada Sheikh Abdurrahman agar orang Indonesia bisa menjadi imam di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sebab, kata dia, banyak qori asal Indonesia yang sudah memiliki kualifikasi menjadi imam di Tanah Suci.

"Mudah-mudahan beliau bisa menyetujui," ujarnya yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam.

Tak hanya imam, Lukman juga ingin mengusulkan agar Indonesia juga bisa mengirim warganya untuk menjadi muadzin di Masjidil Haram.

Saat berita ini ditulis, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Sheikh Abdurrahman As-Sudais serta perwakilan dari Kerjaan Arab Saudi lainnya masih berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement