Jumat 31 Oct 2014 08:55 WIB

Sejumlah Ruas Jalan di Wilayah Tengah Aceh Longsor

Jalur rawan longsor
Foto: Antara
Jalur rawan longsor

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sejumlah ruas jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan dan kabupaten di wilayah tengah Provinsi Aceh longsor setelah hujan mengguyur daerah itu.

"Laporan yang saya peroleh dari pemerintah dan Kepanduan Peduli Musibah PKS Aceh Tengah menyebutkan enam titik ruas jalan di Aceh Tengah dan Bener Meriah longsor," kata anggota DPRA Bardan Sahidi di Banda Aceh, Jumat (31/10).

Ruas-ruas jalan yang longsor tersebut merupakan jalan nasional, provinsi dan kabupaten. "Saya berharap bantuan alat berat dari Pemerintah Aceh guna membersihkan longsoran tersebut," katanya.

Bencana tanah longsor di musim penghujan tersebut juga mengakibatkan satu unit rumah penduduk tertimbun longsor di ruas jalan Takengon-Belang Gele atau tepatnya di Kampung Totor Uyet, Kecematan Bebesen.

Politisi PKS itu juga menyebutkan ruas jalan yang tertimbun longsoran itu masing-masing Takengon-Jagong Jeget di Kampung Peregen dan Gemboyah Kecamatan Linge. Selanjutnya ruas Jalan Takengon-Kute Panang di Redines Ratawali.

Selanjutnya ruas jalan Takengon-Angkup di Kampung Bies dan Sanihen Kecamatan Bies dan Silih Nara. Kemudian ruas jalan Takengon-Redelong, Kabupaten Bener Meriah di Merie Satu dan KM 92 Kecematan Kebayakan.

Bardan Sahidi menyebutkan, longsor juga terjadi di ruas jalan negara Takengon-Bireuen kawasan Timang Gajah dan Perbatasan Takengon Bener Meriah.

"Di lintasan tersebut sempat terjadi lumpuhnya arus transportasi mencapai tiga jam baik dari arah Bireuen menuju Takengon atau sebaliknya," ujarnya.

Ia juga mengharapkan aksi cepat Pemerintah Aceh melakukan berbagai upaya untuk memulihkan bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah tengah provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa tersebut.

"Kita minta Pemerintah Aceh untuk dapat membantu alat berat, tenaga dan dukungan dana talangan selama musim penghujan dan penanganan darurat sehingga tidak mengganggu arus lalulintas dari dan keluar Takengon, Aceh Tengah," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement