Kamis 30 Oct 2014 23:24 WIB

Mau Bebas Macet dan Banjir? DKI Harus Tangani Wilayah Penyangga

Rep: c 66/ Red: Indah Wulandari
Kendaraan terjebak kemacetan panjang di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (26/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kendaraan terjebak kemacetan panjang di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (26/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,BALAI KOTA--Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mau membantu kendala di wilayah penyangga karena bakal berpengaruh dalam penuntasan masalah klasik di ibukota.

"Kalau bicara masalah macet dan banjir, itu bersumber dari wilayah mitra. Karenanya saya bilang wilayah mereka itu wilayah DKI juga, jadi tanggung jawabnya punya kami," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (30/10).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan, dengan tanggung jawab  tersebut, ia tidak mempersoalkan besaran dana bantuan yang akan diberikan untuk wilayah penyangga tersebut.

Hal ini karena masing-masing wilayah penyangga yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam menangani sejumlah persoalan yang berhubungan dengan Ibu Kota.

Ia mencontohkan, Pemerintah Kota Tangerang meminta Rp 1,5 triliun untuk pembangunan jalan layang yang terhubung dengan Ciledug. Konsekuensinya, jalur TransJakarta juga dapat dibangun disana untuk menghubungkan jalur TransJakarta yang telah dibangun oleh Pemprov DKI. 

Pengajuan dana bantuan tersebut telah dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) 2015. Hal ini karena pengucuran dana bantuan tersebut harus mendapat persetujuan lebih dulu dari DPRD DKI Jakarta.

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut optimistis DPRD akan menyetujui anggaran untuk wilayah-wilayah penyangga. Meski dikatakan kerap bertentangan dengan sejumlah politisi di dewan, ia yakin DPRD memiliki hati nurani untuk membangun DKI Jakarta.

"Ini kan untuk kebaikan DKI pasti mau. Lagipula bantuan untuk wilayah mitra ini kan yang berhubungan dengan masalah Ibu Kota, kalo enggak ngapain kita kasih," ujar Ahok. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement