Kamis 30 Oct 2014 19:01 WIB

Dikuntit Wartawan, Susi: Saya Mau Kerja Ya!

Rep: c85/ Red: M Akbar
Indonesian Maritime and Fisheries Minister Susi Pudjiastuti, center, adjusts her sunglasses as she prepares for a photo session after the inauguration ceremony for the newly appointed Cabinet members at the presidential palace in Jakarta, Indonesia, Monday
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Indonesian Maritime and Fisheries Minister Susi Pudjiastuti, center, adjusts her sunglasses as she prepares for a photo session after the inauguration ceremony for the newly appointed Cabinet members at the presidential palace in Jakarta, Indonesia, Monday

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nama Susi Pudjiastuti menjadi sorotan masyarakat akhir-akhir ini. Berawal dari sikap nyetriknya merokok di istana, tato di kakinya, dan penampilan apa adanya bila menghadiri acara kenegaraan.

Kritik mengalir kepada dirinya, dibarengi dengan banjir simpati. Kamis (30/10) siang, seusai menghandiri acara serah terima jabatan Menteri Perhubungan, tak terelakkan dia dikerubung oleh awak media. Dengan cuek dia pun hanya menjawab apa adanya,

"Waduh, saya capek berdiri terus dari tadi. Kalian nggak ngerasain berdiri lama di depan tadi. Saya makan dulu deh ya." Dirinya lantas menuju lokasi vvip yang disediakan untuk para pejabat.

Usai menyantap makan siang, Susi kembali diserbu para jurnalis yang mulai "jatuh hati" pada sosoknya yang menarik minat banyak orang. Lagi-lagi dia hanya menjawab singkat,

"Sudah, ini saya mau kerja dulu," jawabnya sambil tertawa. Susi hanya sempat menjawab pertanyaan Republika saat ditanya tentang impor garam. "Saya minta Pak Gobel (Menteri Perdagangan) untuk menstop impor. Kalau nggak, petani garam kita bisa mati," jelasnya.

Penampilan Susi pun tergolong sangat sederhana bila dibandingkan dengan para istri pejabat yang hadir. Bila istri-istri pejabat tampil mewah dengan rambut disanggul dan kebaya lengkap, Susi hanya memakai blus putih bergaris dan rok hitam panjang. Rambutnya pun hanya diikat seadanya. Dia pun tak canggung dengan penampilan "apa adanya" untuk acara kenegaraan sekelas sertijab menteri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement