Kamis 30 Oct 2014 14:13 WIB

Sosok Soegeng Sarjadi di Mata Jaya Suprana

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengamat politik Soegeng Sarjadi (kanan).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pengamat politik Soegeng Sarjadi (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan Jaya Suprana merasa kehilangan dan berduka cita atas meninggalnya Soegeng Sarjadi. Baginya, Soegeng merupakan sosok pemikir yang tak pernah henti memikirkan nasib bangsa melalui berbagai aktivitasnya.

"Kita kehilangan seorang pemikir. Yang dipikir bukan sekedar partai politik, atau DPR tapi beliau selalu memikirkan nasib bangsa dan rakyat Indonesia," katanya saat mengunjungi gedung DPR, Kamis (30/10).

Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) ini mengingat sosok almarmarhum yang tak pernah lelah dan terus beraktivitas hingga usia senjanya. Sebagai orang tua, almarhum selalu menasehati setiap anak-anaknya yang keliru.

Soegeng Sarjadi meninggal di Rumah Sakit Perta Medika, Sentul City, Bogor pada Kamis (30/10) pukul 09.05 WIB. Almarhum meninggal di usianya yang ke-72 tahun.

Sebagai bentuk perhatiannya terhadap masyarakat, almarhum mendirikan Yayasan Soegeng Sarjadi pada 1997. Pada 2010, bekerjasama dengan TVRI, almarhum membuat acara talk show dengan nama 'Soegeng Sarjadi Forum'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement