REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejak kemunculannya, sosok baru Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuai banyak opini. Sebagian menyambut baik, ada pula yang sangsi dengan latar belakang akademis yang dimiliki Susi.
Menanggapi hal itu, Susi tidak ambil pusing. Ia hanya akan fokus dalam pekerjaannya memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Susi juga tidak akan menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan orang-orang yang meragukan kemampuannya.
"Kalau mereka bisa kasih lihat saya bahwa kesombongan mereka benar terbukti, kenapa tidak. Tapi kalau mereka hanya berkoar-koar meragukan kemampuan saya, tapi ternyata dia juga hanya omong doang. Ya... di KKP sini banyak kok orang-orang yang sudah bekerja dan very expert," ujar Susi, Rabu (29/10).
Terkait program 100 hari yang akan ia jalankan, Susi menerangkan akan melanjutkan dulu program-program dari masa kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Sharif Cicip Sutardjo, selama dua bulan ke depan. Selama menjalankan program tersebut, Susi juga akan menganalisa mengenai apa yang kira-kira bisa ia maksimalkan dari program tersebut selama dua bulan terakhir itu.
"Jadi hanya meneruskan yang sudah ada. Kita tidak bisa dalam dua bulan merubah semua. Imposible. Apalagi tiap hari diganggu begini (oleh wartawan)," canda Susi yang disambut oleh gelak tawa para wartawan.