REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ignasius Jonan yang kini resmi menjabat Menteri Perhubungan mengaku masih belum terbiasa dipanggil "Bapak Menteri". Ia pun mengaku masih menginventarisir permasalahan yang dihadapi Kementerian Perhubungan.
"Saya geli dipanggil pak menteri," ujarnya dalam silaturahim dengan jurnalis di Kementerian Perhubungan, Selasa (28/10).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut PT KAI, mengatakan bahwa saat ini masih melakukan inventarisasi terkait permasalahan yang dihadapi Kementerian Perhubungan. Jonan juga mengelak untuk memilih mana yang lebih menyenangkan, menjadi menteri atau dirut BUMN. Dia hanya menjawab bila keduanya ada tantangan tersendiri.
"Kalau jabatan menteri ini kan amanah. Ya dijalani saja," ucapnya.
Dalam acara yang dihadiri jurnalis internal kementerian perhubungan tersebut, Jonan juga sempat bercerita tentang 'perjalanannya ke istana'. Jonan mengaku dipanggil oleh Presiden Jokowi Senin malam, setelah pelantikan Presiden.
"Saat itu banyak diskusi. Salah satunya tentang transportasi. Lalu ditanya, 'Apakah bersedia membantu bersedia?' Ya saya jawab bersedia," jelasnya.
Jonan merasa bahwa tanggung jawab sebagai menteri lebih besar dibanding saat dirinya menjabat sebagai dirut KAI. Untuk itu dia menegaskan akan mengemban amanah ini sebaik-baiknya.