Selasa 28 Oct 2014 17:57 WIB

Harta Menko Polhukam Hanya Rp 478,1 Juta, Percaya?

Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto (kanan) bersama Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri).
Foto: AP
Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto (kanan) bersama Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat nominal harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edy Purdjianto sebesar Rp478,1 juta pada 2002.

Sementara itu harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo senilai Rp1,008 miliar dan 14.476 dolar AS yang dilaporkan pada 2001. Demikian informasi yang dikumpulkan dari KPK Selasa (28/10).

Menko Polhukam Laksamana Tedjo Edhy Purdijanto terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) saat menjabat sebagai Komandan Komandan Gugus Keamanan Laut Barat (Guskamlabar) pada 1 Oktober 2002.

Hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 140 juta di kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Bogor, harta bergerak berupa mobil Toyota Kijang senilai Rp 146 juta, logam mulia, batu mulia dan barang seni dan barang antik sejumlah Rp 1,6 juta serta harta bergerak lainnya Rp 30 juta.

Harta Tedjo lainnya adalah berupa giro dan setara kas lainnya Rp 160 juta tanpa utang maupun piutang.

Tedjo pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2008-2009 namun tidak ada LHKPN Tedjo pada masa tersebut.

Pada pilpres 2014 Tedjo adalah purnawirawan yang masuk dalam tim sukses pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla dengan posisi sebagai Dewan Pengarah. Tedjo menamatkan pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 21 tahun 1975 dan bertugas di berbagai kapal perang.

Sedangkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 12 Juni 2001 saat menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan.

Harta Indroyono berupa tanah dan bangunan senilai Rp 251 juta yang berada di dua lokasi di Depok, satu lokasi di Semarang dan empat lokasi di kabupaten Bogor.

Selanjutnya harta bergerak berupa mobil Toyota Kijang, motor Honda Astrea, sepeda balap dan sepeda anak senilai Rp 61,2 juta, loga mulia dan batu mulia senilai Rp 126 juta. Kemudian harta bergerak lain sebesar Rp 139,4 juta ditambah giro dan setara kas lain sejumlah Rp 430 juta dan 14.476 dolar AS.

Indroyono merupakan Direktur Sumberdaya Perikanan dan Akuakultur Food and Agricultural Organization (FAO) sejak 20 November 2012. Ia menjabat Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) pada 2001-2008 serta Sekretaris Kemenko Kesra pada 2008-2011, namun tidak ada LHKPN Indroyono saat ia menjabat sebagai Sesmenkokesra.

Indroyono mendapat gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung, Teknik Geologi (1979), dilanjutkan pendidikan S2 di Universitas Michigan, Amerika Serikat bidang Penginderaan Jauh (1981) serta doktoral dari Universitas Lowa, AS untuk bidang Geologi Penginderaan Jauh (1987). (T.D017)

Biqwanto

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement