REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta menyatakan wilayahnya masih kekurangan sumber daya manusia lulusan pendidikan guru kelas untuk sekolah dasar.
"Di DKI Jakarta memiliki sekitar 2.000 Sekolah Dasar (SD). Kebutuhan guru SD sangat tinggi," kata Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga di Jakarta, Selasa (28/10).
Dia mengemukakan jumlah guru berkompeten yang tersedia dibanding jumlah sekolah dan pelajar tidak sebanding sehingga perlu dilakukan penambahan.
Selama ini, lanjutnya, ada beberapa sekolah yang terpaksa merekrut honorer, yang belum tentu berkompeten.
Guru berstatus honorer yang terlalu banyak di sekolah tertentu akan mempengaruhi kualitas lembaga pendidikan itu. Padahal pihak sekolah melakukan hal itu agar proses belajar mengajar di sekolah tetap terlaksana.
"Ini persoalan serius yang harus diatasi. Bagaimana kondisi pendidikan bila pelajar diajar oleh orang-orang yang tidak berkompeten," ucapnya.
I Made Karmayoga mengatakan jumlah guru yang masih kurang ditanggulangi secara bertahap. Tahun ini, katanya, di Pemerintah DKI Jakarka membuka penerimaan CPNS untuk formasi guru SD-SMA.
Penerimaan CPNS tahun 2014 sebanyak 1.133 orang, tediri dari 10 rumpun kesehatan, 350 rumpun pendidikan, 374 rumpun teknis, 79 rumpun admnistrasi dan 320 rumpun ekonomi. "Jumlah guru SD yang berkompeten akan selalu menjadi perhatian, disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
