REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan dua menteri asal Aceh dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan sosok yang ikut berjasa bagi perdamaian di wilayahnya.
"Dua putra asal Aceh (Sofyan Jalil sebagai Menko Perekonomian dan Ferry Mursidan Baldan yang menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang) adalah tokoh-tokoh yang terlibat langsung dalam merancang perdamaian Aceh," katanya di Banda Aceh, Senin.
Didampingi Karo Humas Setda Aceh Mahyuzar, gubernur mengatakan dua putra Aceh yang telah menjadi menteri itu sudah megharumkan nama Aceh di tingkat nasional.?
Misalnya, Sofyan Djalil adalah sosok tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia (2004-2005). Sementara Ferry Mursyidan Baldan adalah Ketua Panitia khusus Rancangan Undang-undang Otomo Khusus untuk Aceh dan Papua pada 2001.
Selanjutnya setelah perjanjian damai antara pihak GAM dan Pemerintah RI, maka Ferry Mursyidan Baldan ditunjuk sebagai Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang Undang Nomor 11/2006 Pemerintah Aceh.
"Jadi jelas sekali mereka akan sangat peduli pada pembangunan Aceh,? kendati mereka akan sibuk dengan tugas-tugas sebagai menteri yang mengurus seluruh Indonesia," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Gubernur juga berharap dengan keberadaan dua menteri asal Aceh agar menambah lancar jalannya proses penyelesaian turunan UUPA. "Agar cita-cita kita untuk mensejahterakan rakyat Aceh yang bermartabat tercapai secepatnya," kata Zaini Abdullah menambahkan.
Gubernur menjelaskan sebagai orang Aceh tentu patut bersyukur dan berbangga pada mereka yang telah terpilih menjadi menteri. Mereka jelas orang-orang yang terpilih, dan dipercaya membantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ia juga mengimbau kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh untuk membangun komunikasi dengan dua menteri itu. Itu semua untuk mendukung program pembangunan nasional, khususnya Aceh.
Dipihak lain, Zaini Abdullah mengapresiasi terhadap Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang telah memilih putra terbaik Aceh masuk dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Ketika memanggil nama tersebut, Jokowi juga menyebutkan mereka berasal dari Aceh.
"Mereka adalah putra terbaik Aceh. Kami bangga mereka masuk dalam kabinet kerja Presiden Jokowi-JK. Pengangkatan dua putra Aceh menjadi menteri itu juga menunjukkan Presiden Jokowi peduli pada Aceh," kata Gubernur Zaini Abdullah.