Senin 27 Oct 2014 08:38 WIB

Chatib Basri: Kementerian Keuangan Ada Ditangan yang Baik

Pengumuman susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10). (Republika/Tahta Aidilla)
Pengumuman susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri keuangan Chatib Basri meyakini Bambang Brodjonegoro dapat mengemban amanah dengan baik setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin tertinggi di Kementerian Keuangan.

"Saya yakin pak Bambang dengan dukungan teman-teman di Kementerian Keuangan akan mampu mengawal ini semua," katanya saat dihubungi di Jakarta, Ahad (26/10).

Chatib menambahkan tantangan perekonomian mendatang makin beragam dan tidak mudah untuk dijalani karena timbulnya tekanan eksternal maupun internal, namun Bambang Brodjonegoro memiliki kapasitas untuk mengatasi problem tersebut.

"Tantangan kedepan tidak mudah, ada isu normalisasi (kebijakan The Fed), kenaikan BBM dan stabilisasi makro. Tapi, saya percaya Kementerian Keuangan ada ditangan yang baik," ujarnya.

Chatib juga bercerita dirinya yang memilih Bambang Brodjonegoro sebagai Wakil Menteri Keuangan II, karena dirinya menganggap mantan dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia periode 2005-2009 itu mempunyai kemampuan bagus dalam merumuskan kebijakan fiskal.

"Waktu itu, saya usulkan pak Bambang untuk jadi Wamen saya, karena beliau bagus dan punya kapabilitas. Sekarang pun saya punya keyakinan yang sama," tambahnya.

Bambang Brodjonegoro lahir di Jakarta pada 3 Oktober 1966, merupakan alumnus FE UI jurusan Studi Pembangunan pada 1990 serta memperoleh gelar Master (M.Sc) pada 1995 untuk jurusan Urban Planning dan Doktor (Ph.D) pada 1997 untuk jurusan Regional Science dari University of Illinois at Urbana - Champaign, Amerika Serikat.

Karir Bambang di pemerintahan bermula ketika ditunjuk oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sejak 21 Januari 2011, menempati posisi yang ditinggalkan Anggito Abimanyu.

Bambang kemudian dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Menteri Keuangan II pada 1 Oktober 2013, mengisi tempat Mahendra Siregar, yang terpilih untuk menempati jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada 13 Oktober 2014, Bambang menerima anugerah Bintang Mahaputra Utama dari Presiden, yang diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasa yang luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement