REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) akan melantik Kabinet Kerja pada Senin (27/10) siang ini. Sebelumnya, Jokowi-JK telah memperkenalkan menteri-menteri dalam kabinet di Komplek Istana Kepresidenan.
Rencananya pelantikan akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB. Setelah dilantik, Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla akan langsung menggelar rapat kabinet pertama di istana pada pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla telah mengumumkan susunan kabinetnya di halaman Istana Negara, pada Ahad Sore. Jokowi-JK memutuskan tidak menamakan kabinet mereka dengan Kabinet Trisakti, seperti yang sebelumnya diprediksi. Jokowi-JK justru menamakan Kabinet Kerja.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan penetapan menteri dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Hal ini agar menteri yang dipilih bisa bekerja maksimal selama 5 tahun. Selain itu, Jokowi juga mencatat bahwa langkah mereka melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK untuk mendapatkan tokoh yang akurat dan tepat.
"Yang kita pilih selain kemampuan di bidangnya, juga di operasional, leadership yang baik, dan kemampuan manajerial yang baik," ujarnya.
Dalam Kabinet Kerja ada sebanyak 20 menteri yang dipilih dari kalangan profesional, dan sebanyak 14 menteri dari partai politik pendukung Jokowi-JK. Selain Parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, ada satu posisi menteri yang berasal dari PPP yang merupakan Parpol Koalisi Merah Putih.
Selain itu, dalam Kabinet Kerja, Jokowi-JK juga memberikan porsi lebih banyak untuk wanita menjadi menteri dibandingkan kabinet pada pemerintahan sebelumnya. Berikut nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja:
Menteri dari kalangan Profesional:
1. Menteri Sekretaris Negara : Praktino
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menko Bidang Kemaritiman : Indroyono Soesilo
4. Menteri Perhubungan : Ignasius Jonan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
6. Menteri Pariwisata : Arief Yahya
7. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Sudirman Said
8. Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
9. Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
10. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
11. Menko Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil
12. Menteri Keuangan : Bambang Brodjonegoro
13. Menteri BUMN : Rini M Soemarno
14. Menteri Perdagangan : Rachmat Gobel
15. Menteri Pertanian : Amran Sulaiman
16. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
17. Menteri Kesehatan : Nila F Moeloek
18. Menteri Sosial : Khofifah Indar Parawansa
19. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
20. Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
Menteri dari Parpol:
1. Menteri Dalam Negeri : Tjahjo Kumolo (PDIP)
2. Menteri Hukum dan HAM : Yasonna H Laoly (PDIP)
3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi (Hanura)
4. Menteri Koperasi dan UMKM: Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga (PDIP)
5. Menteri Perindustrian : M Saleh Husin (Hanura)
6. Menteri Ketenagakerjaan : Hanif Dhakiri (PKB)
7. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (NasDem)
8. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan (NasDem)
9. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP)
10. Menteri Agama : Lukman Hakim Saifuddin (PPP)
11. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi : M Nasir (PKB)
12. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi (PKB)
13. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja'far (PKB)
14. Menko Bidang Polhukam : Tedjo Edy Purdijatno