Senin 27 Oct 2014 05:39 WIB

Gagal Jadi Menteri, Maruara: Itu Hak Prerogatif Presiden

Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Tim pemenangan Capres Jokowi-JK Maruarar Sirait (keempat kanan), Anis Baswedan (kedua kanan) dan Tim pengarah Pemenangan Jokowi-JK Alwi Shihab (kanan) melambaikan dua jari kepada pendukungnya ketika Konser Salam dua Ja
Foto: antara
Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Tim pemenangan Capres Jokowi-JK Maruarar Sirait (keempat kanan), Anis Baswedan (kedua kanan) dan Tim pengarah Pemenangan Jokowi-JK Alwi Shihab (kanan) melambaikan dua jari kepada pendukungnya ketika Konser Salam dua Ja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruara Sirait tidak kecewa meski ia gagal terpilih menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Menurutnya masalah menteri adalah hak prerogatif dari presiden.

"Itu merupakan hak prerogatif presiden untuk memilih menteri-menterinya," katanya di Jakarta, Minggu.

Pria yang biasa panggil dengan Bang Ara ini mengaku telah berbicara banyak bersama Presiden Joko Widodo seuasai pembacaan pengumuman Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Ia mengaku menghargai keputusan yang diambil oleh Jokowi mengganti dirinya dengan Komisaris Independen PT Indosat Tbk Rudiantaran.

"Kita harus menghargai dan memberikan ucapan selamat bekerja kepada Kabinet Kerja demi Indonesia baru," katanya.

Ara yang saat ini aktif sebagai anggota DPR-RI komisi X mengharapkan agar menteri-menteri yang telah terpilih tersebut dapat membuktikan perubahan Indonesia yang lebih baik ke depan.

Ketua DPP PDI-P ini juga menilai bahwa sebagai kader partai yang ideologis, dirinya akan tetap mendukung Jokowi selama menjalannya masa kepemimpinanannya.

Sebelumnya, nama Maroarar Sirait sempat masuk dalam struktur kepemimpinannya Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Namun saat pengumuman menteri, yang disebutkan oleh Jokowi adalah Rudiantara.

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengumumkan nama-nama menteri yang diberi nama Kabinet Kerja periode 2014-2019 di Istana Merdeka Jakarta, Minggu sore.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement