REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian Resor Semarang menyelidiki kejadian mobil terjun ke jurang di kawasan wisata Umbul Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, yang menewaskan dua orang.
"Kejadiannya terkait kecelakaan mobil. Namun, karena lokasinya di luar jalan raya, kami membantu satuan lalu lintas selidiki kasus ini," kata Kasatreskrim Polres Semarang Iptu Herman S di Kabupaten Semarang, Ahad (27/10).
Kejadian itu bermula saat mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi AA 1127 RK yang dikemudikan Zaenal Abidin (49), warga Kemuning, Purwosari, Surakarta, hendak keluar area parkir Umbul Sidomukti yang berbatasan dengan jurang.
Di dalam mobil tersebut ada dua orang, yakni Zaenal (pengemudi) dan anaknya, Ifan Dio Rizaldi (23), sementara keluarga yang lainnya menunggu di titik lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Namun, tanpa diketahui penyebab pastinya, mobil tersebut tiba-tiba meluncur dan terjun bebas ke jurang. Korban Zaenal tewas di lokasi kejadian dengan luka serius di bagian kepala dan badan.
Sementara anaknya, Ifan sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ken Saras, Ungaran, Kabupaten Semarang, untuk mendapatkan perawatan intensif, tetapi akhirnya meninggal dunia pada Ahad (26/10) pagi.
Iptu Herman mengatakan tim gabungan dari satuan lalu lintas dan satuan reserse kriminal masih menghimpun keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu, termasuk pengelola tempat wisata.
"Informasinya, tidak ada pagar pengaman dan tidak ada tukang (petugas, red.) parkirnya. Ini yang masih kami cek dan selidiki lebih lanjut. Anggota saya masih olah tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.
Untuk penyelidikan seputar kondisi mobil, kata dia, sementara belum bisa dilakukan karena bangkai masih harus dievakuasi dari jurang sedalam 150 meter dan dibutuhkan alat berat untuk evakuasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika