REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengamat masalah sosial, I Ketut Sumadi mengatakan hampir semua daerah di Indonesia berharap ada salah seorang putra-putri terbaiknya bisa duduk dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
"Untuk itu Presiden Jokowi dalam mengumumkan pembantunya mampu mewakili beragam etnis dan budaya di Nusantara," katanya, Ahad (26/10).
Ia mengatakan putra terbaik yang duduk dalam jajaran kabinet Presiden dan wakil Presiden Jokowi-JK yang mewakili beragam etnis dan budaya di Indonesia itu akan mampu memberikan rasa aman dan nyaman di kedua belah pihak.
"Kenyamanan tersebut baik menyangkut dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban maupun kenyamanan dalam masyarakat daerah yang diwakilinya, sehingga menjadi modal dasar untuk melaksanakan tugas-tugas negara lima tahun ke depan," jelasnya.
Menurutnya Bali yang memiliki sumber daya manusia andal tetap diberikan kepercayaan kepada salah seorang putranya terbaiknya menjadi "pembantu" presiden. Selama ini tercatat empat putra Bali pernah dipercaya sebagai menteri, mulai dari IB Sujana (almarhum) sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada zaman pemerintah Soeharto, menyusul Ida Bagus Oka (alm) sebagai Menteri KB dan Kependudukan pada era Orde Baru.
Selain itu, Drs I Gede Ardika sebagai Menteri Pariwisata pada zaman pemerintahan Presiden Megawati dan Jero Wacik sebagai Menteri Pariwisata dan Menteri ESDM pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia menambahkan putra-putra terbaik Bali dari kalangan profesional dinilai mempunyai kemampuan sebagai menteri tidak hanya terbatas bidang pariwisata, namun juga menguasai bidang lainnya.
Bali selain dikenal sebagai daerah tujuan wisata internasional, juga sukses mengelola bidang pertanian dengan sistem subak, organisasi pengairan tradisional bidang pertanian yang selama ini dinilai terbaik di antara sistem pertanian yang ada di Indonesia maupun mancanegara.
"Oleh sebab itu tidak ada salahnya jika Presiden Jokowi memilih putra terbaik Bali dari kalangan profesional menjadi Menteri Pertanian," ujarnya.