Kamis 23 Oct 2014 15:01 WIB

Hadapi Pendemo, Kapolres Pamekasan Sebut Pernah Jadi Korban Pencurian

Tersangka beserta barang bukti kasus pencurian kendaraan roda empat (mobil).  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tersangka beserta barang bukti kasus pencurian kendaraan roda empat (mobil). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Kapolres Pamekasan, Jawa Timur, AKBP Nanang Chadarusman menjadi korban pencurian kendaraan bermotor karena mobilnya pernah dicuri maling.

"Saya juga menjadi korban pencurian, sama seperti korban pencurian yang lain," katanya saat berdialog dengan pengunjukrasa di Mapolres Pamekasan, Kamis siang.

Namun, kata dia, kasus pencurian yang menimpa dirinya telah dilaporkan ke Polda Jatim.

Puluhan aktivis mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Pamekasan, Kamis (23/10) berunjukrasa ke mapolres setempat, memprotes kinerja institusi itu yang dinilai kurang proaktif dalam menekan kasus tindak pidana kriminal pencurian kendaraan bermotor.

Massa gabungan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi ini berunjukrasa ke Mapolres Pamekasan guna meminta agar institusi lebih giat bekerja, mengingat kasus pencurian kendaraan bermotor akhir-akhir ini semakin marak dan tidak ada pengungkapan.

"Saat ini masyarakat sudah resah dengan kasus ini, dan perlu menjadi perhatian polisi," kata korlap aksi itu Halili.

Ia juga meminta, polisi jangan hanya berunjuk rasa memprotes pimpinannya, sebagaimana pernah terjadi beberapa hari lalu.

"Jika kapolres saja menjadi korban pencurian, kan Pamekasan ini bukan lagi rawan, tapi sudah masuk kategori sangat darurat," katanya seusai audiensi dengan kapolres Nanang Chadarusman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement