REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Sikap Presiden Joko Widodo dalam menyusun menteri kabinet terlihat penuh kehati-hatian, namun lamanya waktu penentuan kabinet bisa berimbas pada penilaian negatif dari masyarakat.
"Sikap yang diambil Presiden Jokowi dalam menentukan susunan kabinet menteri penuh hati-hati agar tidak ada yang tersangkut dengan korupsi, itu langkah positif," kata pengamat sosial dan politik Dr Nyoman Subanda, Kamis (23/10).
Ia tak memungkiri, ada kesan lambat di benak publik terkait sikap Jokowi karena sejak dilantik 20 Oktober lalu, Jokowi berkali-kali menyatakan akan secepatnya mengumumkan susunan menteri kabinetnya.
"Pak Jokowi bahkan dalam pernyataan akan secepatnya mengumumkan kabinet menteri. Namun hingga empat hari sejak pelantikan belum ada kepastian kapan akan diumumkan," ucap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pendidikan Nasional Denpasar ini.
Subanda mengatakan, tidak adanya kepastian kapan akan diumumkan susunan kabinet menteri itu, tentu berpengaruh terhadap pandangan masyarakat.
"Saya berharap kepada presiden untuk secepatnya mengumumkan susunan kabinet menteri, sehingga roda pemerintahan segera bergerak,” tegasnya.