Rabu 22 Oct 2014 13:16 WIB

Sayang, Hubungan Internasional Bukan Prioritas Jokowi

Pelantikan Jokowi
Foto: VOA
Pelantikan Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi disayangkan, karena diprediksi tidak akan memprioritaskan hubungan internasional dalam program kerjanya.

Profesor dari Universitas Nasional Australia, Greg Fearly, menyatakan Australia dapat mengharapkan pendekatan realistis dan pragmatis terkait kebijakan luar negeri dari Jokowi. Tapi sayangnya, hubungan internasional tidak muncul sebagai prioritas utama Jokowi.

“Satu hal yang membuat dia tidak biasa di Indonesia adalah reputasinya sebagai politisi bersih dan banyak menciptakan perubahan,” ujar Fearly, kepada Kantor Berita ABC, Rabu (22/10).

Jokowi dikenal sebagai politisi di Kota Solo. Ketika itu dia menjadi wali kota tersebut. Kemudian dia menjadi gubernur Ibu Kota Jakarta. Sekarang dia menjadi presiden Indonesia menggantikan posisi SBY.

Peneliti Lowy Institute Australia, Aaron Connelly, menyatakan Jokowi harus bersiap – siap, karena perekonomian ASEAN akan menguji kemampuan politiknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement