Selasa 21 Oct 2014 17:03 WIB

Soal Konflik di Tubuh PPP, Mbah Moen: Kita Tunduk pada Mahkamah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Mansyur Faqih
KH Maimun Zubair (kanan)
KH Maimun Zubair (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syari'ah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) menanggapi konflik yang terjadi di tubuh partai Ka'bah. Dia berharap, semua pihak bisa islah untuk kebaikan dan kemajuan partai.

Mbah Moen akan mengusahakan islah terhadap kedua kubu yang saat ini berseteru. Menurutnya, rekonsiliasi akan terus diusahakan demi terwujudnya PPP yang mampu memperjuangkan amar ma'ruf nahi munkar di RI.

Baca Juga

"Ya diusahakan (islah), yang memutuskan kan Allah," katanya usai mendatangi rapat bersama Mahkamah Partai di Hotlel Sultan, Jakarta, Selasa (21/10).

Saat ditanya pendapat majelis syari'ah terkait keabsahan muktamar yang diselenggarakan kubu Romahurmuziy (Romi) dkk, Mbah Moen menjawab diplomatis. Ia hanya meminta semua pihak harus tunduk pada putusan mahkamah partai.

"(Muktamar) Mas Romi kan yang tidak mengesahkan mahkamah (Partai). Kita tunduk pada mahkamah," ujarnya.

Saat ini, Romi telah ditetapkan sebagai ketua umum yang terpilih secara aklamasi versi muktamar Surabaya pada 15-17 Oktober beberapa waktu lalu. Muktamar yang diselenggarakan tanpa kehadiran Suryadharma Ali sebagai ketua umum itu juga menyatakan bahwa PPP menjadi partai pendukung pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement