Selasa 21 Oct 2014 15:21 WIB

Arief Tagih Janji Jokowi Normalisasi Cisadane

Rep: C81/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden terpilih Jokowi bersama istrinya, Iriana Widodo.
Foto: dok Republika
Presiden terpilih Jokowi bersama istrinya, Iriana Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menanti realisasi dari janji Presiden Joko Widodo terkait normalisasi Sungai Cisadane.

Menurut Arief, Jokowi harus menepati janjinya untuk segera merealisasi sungai yang menjadi maskot Kota Tangerang tersebut.

"Dulu saat masih jadi Gubernur Jakarta sempat ke sini untuk mengecek Sungai Cisadane, dan beliau melihat sendiri keadaannya kalau Cisadane butuh pengerukan," kata Arief, Selasa (21/10).

Setelah Jokowi resmi menjadi presiden, Arief mengatakan akan lebih mudah merealisasikan normalisasi sungai Cisadane. Terlebih, Normalisasi ini merupakan salah satu solusi mengatasi banjir di wilayah Jabodetabek.

"Karena normalisasi tersebut kebutuhan semua warga untuk mengatasi banjir, jadi saya harap agar sesegra mungkin bisa dilakukan," ungkapnya.

Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pada Januari 2014 tersebut, rencananya akan meninjau Sungai Cisadane terkait pembuatan Sodetan antara Sungai Ciliwung-Cisadane.

Pada Saat itu, Arief menolak pembuatan sodetan Cisadane-Ciliwung karena bukan menjadi solusi untuk mengatasi banjir Jakarta, bahkan hanya akan memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang.

"Setelah dipantau pak Jokowi tahu persis kalau normalisasi yang di butuhkan, bukan sodetan, jadi kita lihat nanti, kalau sekarang baru saja dilantik, jadi kita asih waktu, " kata wali kota berumur 37 tahun tersebut.

Saat ini, keadaan Sungai Cisadane butuh memang butuh pengerukan. Sampah-sampah sudah terlihat menumpuk di sepanjang sungai. Apalagi saat air menyusut lumpur bercampur sampah langsung terlihat di permukaan.

"Keadaan lumpur di Sungai Cisadane sudah terlalu tebal, makanya harus dilakukan pengerukan dan normalisasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement