Selasa 21 Oct 2014 13:11 WIB

JK Enggan Bocorkan Nama Menteri

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Jokowi memotong tumpeng pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi memotong tumpeng pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) masih enggan membocorkan nama-nama menteri yang akan menjabat di kabinet pemerintahannya. Ia membantah sejumlah nama yang beredar di media akan menduduki posisi pembantu presiden nanti.

"Siti Nurbaya itu Datuk Maringgi," kata JK saat ditanya masuknya Ketua DPP Nasdem Siti Nurbaya sebagai bursa calon menteri, Senin (21/10).

Penunjukan menteri dan pengaturan komposisi kabinet, kata dia, masih dalam proses penyelesaian sampai 1-2 hari ke depan. Berdasarkan informasi dari Jubir JK, Husein Abdullah, Jokowi-JK baru akan mengumumkan nama-nama menterinya Rabu (22/10) besok.

JK sendiri mengaku, telah melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Senin (20/10) malam hingga pukul 00.00 WIB dini hari. Mereka tentunya berkordinasi soal rencana pemerintahan ke depan dan rancangan kabinet.

"Iya, saya semalam melangsungkan pertemuan dengan Jokowi sampai jam 12 malam," ujar JK sekaligus membantah isu kalau dia sedang sakit karena tak hadiri pesta rakyat di Monas semalam.

Ketua DPP Hanura, Yudi Crisnandi mengakui, dirinya merupakan salah satu nama kandidat menteri yang diusung parpol Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Namun sejauh ini, belum ada pembicaraan formal terkait pos penempatan serta kepastian pengangkatannya.

Menurut dia, selama ini memang tidak ada uji kelayakan dan kepatutan calon menteri yang akan ditunjuk Jokowi-JK. Mereka hanya mempelajari kualifikasi dan komptensi serta meminta bantuan KPK dalam menelusuri rekam jejak kandidat tersebut.

"Jadi memang tidak ada pembicaraan apa-apa. Tapi saya memang diminta pak Wiranto (Ketua Umum Hanura) untuk mewakili partai di kementerian," ujar Yudi.

Wakil Ketua Umum PPP, Suharso Monuarfa menambahkan, tidak mengetahui pasti, siapa kader partainya yang akan masuk dalam pemerintahan. Alasannya, hal tersebut menjadi hak preogatif Jokowi-JK sehingga tak berwenang mencampuri urusan itu.

Ia juga enggan membenarkan informasi yang beredar kalau Menteri Agama masih diamanatkan kepada Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Syaifudin. Suharso menyatakan, tak mau berandai-andai soal nama-nama menteri yang marak diberitakan media.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement