Senin 20 Oct 2014 18:47 WIB

Gelar Teleconference, Jokowi Belum Lupakan Blusukan

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Indah Wulandari
Presiden Joko Widodo mengacungkan simbol salam tiga jari sesaat sebelum memasuki Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Presiden Joko Widodo mengacungkan simbol salam tiga jari sesaat sebelum memasuki Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Pola blusukan Joko Widodo saat menjadi  kepala daerah bakal diterapkan pula di setiap kementerian yang dipimpinnya.

“Jika Pak Jokowi ingin mendapatkan informasi tertentu, di daerah terpencil sekalipun, relawan itu ada di sana dan siap untuk membantu menghubungkan.  Antara petani, guru, tenaga kesehatan, bidan dan lain-lain, bisa segera terhubung dengan pemerintah baik menteri maupun presiden," ujar Koordinator Relawan Jokowi Bidang Media Sosial, Sony Subrata, Senin (20/10).

Meski metodenya masih berbentuk teleconference, Sony memastikan Jokowi sebenarnya tidak melupakan blusukan.  Hanya saja bentuknya difasilitasi oleh teknologi sehingga bertransformasi menjadi e-blusukan

Rencananya, menurut Sony, Jokowi menerapkan e-blusukan di seluruh kementerian, tidak hanya di kantor presiden semata. 

Tujuannya, ujar Sony, agar para menteri atau pejabat setingkat menteri bisa mengadakan diskusi langsung dengan masyarakat terkait persoalan-persoalan yang mengemuka.  "Harapannya, pemerintah maupun masyarakat bisa berkomunikasi dengan lebih cepat dan lebih baik,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement