REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Menturov mengatakan pihaknya berharap Presiden Rusia Vladimir Putin dapat segera bertemu dengan Presiden baru Indonesia Joko Widodo untuk membahas beberapa isu bilateral.
"Kami sangat berharap dalam waktu dekat ini akan ada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Putin, dimana kedua pemimpin negara kita memiliki kesempatan membicarakan berbagai isu kerja sama bilateral di berbagai bidang," kata Denis Menturov usai menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR/DPR/DPD di Jakarta, Senin (20/10).
Ia pun mengatakan bahwa ia sebagai utusan khusus Pemerintah Rusia telah menyampaikan pesan dari Presiden Putin kepada Presiden Joko Widodo.
"Karena saya merupakan utusan khusus Presiden dan Pemerintah Rusia, dan mengingat saya dikirim dari Federasi Rusia untuk menghadiri pelantikan Presiden RI, maka saya sudah menyampaikan kepada Presiden RI pesan dari Presiden Rusia. Saya juga sudah menyampaikan ucapan selamat dan harapan untuk tahun depan," ujar dia.
Menurut Menturov, pemerintah Rusia tentu berharap dapat meningkatkan kerja sama bilateral pada masa pemerintahan baru di Indonesia, seperti kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi.
"Kita(Indonesia dan Rusia) mempunyai banyak peluang untuk meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara. Dan kami juga berminat untuk mengembangkan berbagai kerja sama di bidang teknologi," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihak Rusia melihat adanya peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dari Rusia, terutama untuk industri nikel.
Pada kesempatan itu, beberapa kepala negara dan pejabat tinggi negara-negara sahabat lain juga turut mengucapkan selamat atas pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Ucapan selamat itu antara lain disampaikan oleh, Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah.
Acara pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dihadiri beberapa pemimpin dan pejabat dari negara sahabat, antara lain Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugini Michael Ogjio, Perdana Manteri Malaysia Najib Tun Razak, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Selain itu, Utusan Khusus negara Jepang Yasuo Fukuda, Deputi Perdana Menteri Thailand Tanasak Patimapragorn, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong turut hadir dalam acara pelantikan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika