REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Abdul Razak menyampaikan harapan agar hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia akan semakin baik di masa depan, khususnya pada masa pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya ucapkan selamat memulai tugas kepada pimpinan baru (Indonesia) Pak Joko Widodo dan Pak JK (Jusuf Kalla). Saya harap ini semua pertanda yang baik untuk hubungan Indonesia dan Malaysia. Semoga hubungan kedua negara akan terus maju di masa depan," kata PM Malaysia Najib Tun Abdul Razak usai menghadiri acara pelantikan presiden di Gedung MPR/DPR/DPD di Jakarta, Senin.
Menurut dia, acara pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla merupakan cerminan demokrasi yang baik yang dijalankan oleh Indonesia.
"Acara pelantikan berjalan dengan baik, bagus, dan teratur. Hal itu mencerminkan amalan demokrasi yang sangat baik, dan 'image' (citra) Indonesia yang lebih bersahaja," ujar dia.
Najib juga berharap agar kerja sama antara kedua negara pada masa mendatang, khususnya di bidang politik dan ekonomi, akan semakin baik pada masa pemerintahan yang baru di Indonesia.
Pada kesempatan itu, beberapa kepala negara dan pejabat tinggi negara-negara sahabat lain juga turut mengucapkan selamat atas pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Ucapan selamat itu antara lain disampaikan oleh, Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Menturov.
Acara pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dihadiri beberapa pemimpin dan pejabat dari negara sahabat, antara lain Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugini Michael Ogjio, Perdana Manteri Malaysia Najib Tun Razak, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Selain itu, Utusan Khusus negara Jepang Yasuo Fukuda, Deputi Perdana Menteri Thailand Tanasak Patimapragorn, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong turut hadir dalam acara pelantikan tersebut.