Senin 20 Oct 2014 12:25 WIB

Jokowi, Ini Bukan Solo, Bukan Jakarta, Ini Indonesia

  Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (ketiga kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/10).(Antara/Rosa Panggabean)
Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (ketiga kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/10).(Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerhati pemerintahan, Imam Prasodjo, menyatakan Jokowi harus ingat saat ini bukan hanya soal Solo, tempatnya dulu menjadi wali kota. Bukan pula Jakarta, tempatnya dulu menjadi Gubernur.

“Ini Indonesia. Jokowi harus ingat harus memikirkan Indonesia,” imbuh Imam, dalam sesi wawancara di sebuah stasiun TV swasta, di Jakarta, Senin (20/10).

Jokowi harus bisa berpikir lebih luas. Sikap dan strategi bekerjanya tentu harus diubah agar lebih maksimal. Bagaimana caranya kepemimpinan Jokowi dirasakan seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, Jokowi harus merealisasikan janji – janjinya. Jokowi bukan hanya berkoar – koar, tapi harus melaksanakan. Jokowi ingin mengubah pola pembangunanm dari daratan menjadi kemaritiman. “Ini harus dilaksanakan.” Imbuhnya.

Harus diingat, imbuhnya, Jokowi dipilih bukan karena wajahnya atau penampilan. Tapi orang memilih Jokowi karena strategi dan konsep yang dikumandangkannya pada masa kampanye kemarin.

Etos kerja Jokowi menjadi dasar masyarakat memilih mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement