Senin 20 Oct 2014 11:20 WIB
Pelantikan Jokowi

Ini Harapan Para Ulama kepada Jokowi-JK (2)

Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)
Foto: ap
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Quran Internasional Ketapang, Tangerang, Banten, ustaz Yusuf Mansur mengaharapkan Presiden Jokowi dan Wapres HM Jusuf kalla bisa memperhatikan pesantren dan dunia dakwah.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, pesantren dan dakwah adalah kekuatan yang bisa menyokong Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara.

''Bicara pesantren dan dakwah, juga bicara tentang masa depan satu bangsa dan negara. Sebab, anak-anak didik dan anak-anak bangsa ada di sini,'' jelas Ustaz Yusuf Mansur kepada Republika berkaitan dilantiknya Presiden dan Wapres Jokowi-Jusuf Kalla, Senin (20/10).

Menurut dai muda kelahiran Betawi ini, seyogyanya pesantren dan dakwah tidak boleh dipandang sebelah mata. Malah kalau perlu, kata ustaz Yusuf Mansur, diberi perhatian ekstra.

''Sebab hanya di Indonesia, konsep pesantren, hampir ada di semua kota dan mengakar,'' jelas Ustaz yang sedang merencanakan membangun 100 pesantren dan 100 masjid tahfidz serta 100 pasar di 100 kota.

Sementara itu, Biro Beasiswa PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Ustaz Ahmad Sudrajat mengatakan janji Jokowi dan JK yang akan memperhatikan pesantren dan dunia Islam, agar segera direalisir dengan banyak memberi beasiswa dan kesempatan belajar kepada para santri dan ustaz.

Ustaz Ajat juga meminta Presiden Jokowi memberikan kesempatan upgrade pendidikann tinggi untuk guru-guru pesantren salaf. ''Presiden Jokowi segera realisir 1 Muharram sebagai Hari Santri,'' jelas Ustaz Sudrajat menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement