REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Kemnakertrans Abdul Wahab Bangkona mengatakan, kontingen Indonesia yang terdiri dari 111 orang anggota delegasi Indonesia siap untuk bertanding dan mempertahankan kembali posisi Juara Umum dalam ajang Asean Skill Competition (ASC) ke-10 yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, pada 19 sampai 29 Oktober 2014.
Kontingen Indonesia yang berlaga di Hanoi Vietnam ini, ujar Abdul, mewakili lebih dari 80 juta pemuda Indonesia. "Delegasi Indonesia diharapkan mempu meraih prestasi yang terbaik untuk menunjukkan kemampuan dan kualitas pemuda Indonesia,"ujarnya.
Sportivitas dalam kompetisi, kata Abdul, hendaknya dapat memberi inspirasi dan menjadi cambuk bagi generasi muda di kawasan ASEAN guna membangun kekuatan pada berbagai sektor dan bidang sehingga negara-negara ASEAN dan dunia internasional. Keikutsertaan kontingen Indonesia dalam ASC merupakan salah satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja ASEAN di berbagai bidang kejuruan yang diminati oleh dunia kerja dan industri.
”Penyelenggaraan ASC ini mendukung pengembangan sumber daya manusia. Khususnya, tenaga kerja muda khususnya di Indonesia untuk mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global, “ujar Abdul.
Standar pelatihan kerja, kata Abdul, harus ditingkatkan. Penguasaan standar kompetensi dan keterampilan kerja merupakan syarat mutlak dalam menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015.
Kejuaraan yang dikompetisikan pada ASC X tahun 2014 ini antara lain electrical installation, welding, restaurant service, cooking, cabinet making, joinery, bricklaying, wall and floor tilling. Selain itu, automobile technology, mechatronics, refrigeration and AC, industrial automation, IT software solution and business, IT network system administration, graphic design technology, web design, mechanical engineering design CAD, beauty therapy, hair dressing, fashion technology, electronics, mobile robotics, information cabling, plumbing and heating, dan CNC maintenance.n