Ahad 19 Oct 2014 20:18 WIB

JK Puji Umat Islam dan Demokrasi di Indonesia

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla mengadakan konferensi pers di rumah dinas kegubernuran DKI Jakarta, Jumat (10/10). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla mengadakan konferensi pers di rumah dinas kegubernuran DKI Jakarta, Jumat (10/10). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) memberikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia karena dapat melangsungkan proses demokrasi secara baik. Ia juga memuji umat Islam yang mayoritas di negara ini, namun sangat menghormati perbedaan.

Ia mengatakan bila dibandingkan di timur tengah, Indonesia merupakan negara mayoritas Islam yang sangat kondusif. Hal itu cerminan kalau negara ini mempunyai silaturahim yang positif antarsesama, karena itu patut disukuri kententraman bangsa ini.

"Bersyukur bukanya hanya untuk kemenangan Jokowi-JK, namun untuk bangsa ini. Mari kita berdoa bersama agar Indonesia ke depannya lebih baik," kata JK dalam sambutannya di Masjid Sunda Kelapa, Ahad (19/20).

Sedangkan, kenyamanan dan keamanan lain dari bangsa ini, kata dia, adalah berjalannya pemilu tanpa memakan korban. Padahal tidak sedikit negara di Asia ini yang dapat melangsungkan pemilihan umum tanpa memakan korban. Namun kondisi itu tak terjadi di sini.

Dia menambahkan, mulai besok Indonesia akan mempunyai memimpin baru. Ia ingin semua masyarakat dapat menyatukan pandangannya untuk membangun negara ini. JK berharap, segala perselisihan politik yang belakangan ini terjadi, tak lagi menjadi persoalan bagi masyarakat.

"Mulai besok, semua harus melihatnya sebagai satu bangsa besar. Tak punya perbedaan, sapa pilih sapa. Terpenting kemajuan bangsa, karena setiap kemajuan dan kekurangan akan kita rasakan bersama," ujar dia.

Ia berkomitmen akan bekerja keras dengan Jokowi untuk memajukan bangsa ini. Harapan masyarakat yang besar terhadap pasangan ini, tak akan mereka kecewakan. Menurut dia, keterpilihannya ini sebagai pimpinan negara, adalah sebuah amanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement