REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Bekasi, Jawa Barat, akan ikut 'memeriahkan' pelantikan Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla, pada Senin (20/10) besok. Mereka akan mengingatkan Jokowi-JK agar tidak lupa pada janji kampanyenya.
"Kami ingin mengingatkan presiden terpilih saat berkampanye tentang upah buruh yang lebih layak," ujar Koordinator FSPMI Kota Bekasi, Warsidi, di Bekasi, Ahad (19/10).
Warsidi mengatakan berdasarkan kalkulasi pihaknya, upah layak buruh saat ini mencapai Rp4 juta setiap bulan bila dihitung berdasarkan 84 item Komponen Hidup Layak (KHL).
"Sedangkan, saat ini upah buruh masih mengacu pada 60 item KHL, sehingga upah minimumnya hanya mencapai Rp2,4 juta," katanya.
Ia mengaku pernah menjadi saksi bahwa pada Mei 2014 lalu, Jokowi berkomitmen mewujudkan tiga komponen layak bagi buruh dan pekerja Indonesia. "Ketiga komitmen itu yakni kerja layak, upah layak, dan hidup layak," ujarnya.
Menurutnya FSPMI Kota Bekasi akan bergabung dengan para buruh dari Kabupaten Bekasi untuk menyuarakan aspirasi mereka di gedung DPR nantinya.
"Jumlahnya bisa mencapai ribuan. Kita akan bersama-sama memperjuangkan UMK layak karena buruh adalah bagian integral warga negara Indonesia," katanya.
Namun demikian, dia tetap mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk melaksanakan aksi dengan damai tanpa menghambat agenda pelantikan. "Kita akan tagih janji manis Jokowi, tapi dengan cara yang tertib," tegasnya.