Ahad 19 Oct 2014 00:30 WIB

Pelindo III Siap Dukung Tol Laut Jokowi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Hazliansyah
Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih Joko Widodo menyimak sejumlah pertanyaan wartawan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta, Rabu (1/10) malam.
Foto: ANTARA
Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih Joko Widodo menyimak sejumlah pertanyaan wartawan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta, Rabu (1/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III)  menyatakan siap mendukung gagasan tol laut yang diwacanakan oleh Presiden Terpilih 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi).  

Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, tol laut yang dimaksud oleh Jokowi memiliki konsep yang sama dengan pendulum nusantara yang tengah disiapkan oleh Pelindo I, II, III, dan IV. Intinya adalah meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia dengan mengoptimalkan peran pelabuhan.

“Selama ini arus logistik di Indonesia berpusat di wilayah tertentu, Pak Jokowi sepertinya menginginkan adanya pemerataan sehingga tidak ada ketimpangan antara barat dan timur,” kata Djarwo \dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (18/10).

Kurangnya konektivitas jalur logistik di Indonesia menyebabkan Logistic Performance Index (LPI) tahun 2014 berada di peringkat 53 dunia di bawah Singapura (5), Malaysia (25), dan Thailand (35). Namun demikian, peringkat tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2010 lalu, Indonesia berada di peringkat 75 dunia, sedangkan di tahun 2012 berada di peringkat 59 dunia.

“Artinya, peringkat logistik Indonesia terus meningkat. Ini yang harus kita jaga dan kita tingkatkan terus di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Semangat meningkatkan peringkat logistik Indonesia dituangkan oleh Pelindo I, II, III, dan IV dalam konsep pendulum nusantara. Konsep tersebut berupaya untuk menghubungkan Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Sorong (Papua) dengan kualitas layanan dan tarif layanan yang sama. 

Selain konsep pendulum nusantara, masing-masing Pelindo juga melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan layanan pelabuhan.  

Pelindo III misalnya, untuk meningkatkan kapasitas Pelabuhan Tanjung Perak, perseroan membangun Terminal Teluk Lamong, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), serta merevitalisasi alur pelayaran barat Surabaya (APBS).

"Jika performa logistik Indonesia membaik, harga-harga kebutuhan pokok otomatis akan lebih terjangkau dan perbedaan antara Indonesia barat dan timur secara perlahan akan berkurang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement