REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan segera melakukan relokasi drainase yang terletak melintang di Jalan Panglima Polim Raya atau tepatnya berada di depan pusat perbelanjaan Blok M Plaza, Jakarta Selatan.
"Relokasi drainase tersebut merupakan konsekuensi dari tahapan pembangunan konstruksi tiang pancang untuk jalur layang atau elevated MRT yang akan melintasi kawasan tersebut," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, Sabtu.
Menurut dia, pekerjaan tersebut merupakan tahapan selanjutnya setelah sebelumnya dimulai pekerjaan relokasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Blok M.
Pekerjaan relokasi drainase di sekitar kawasan pusat perbelanjaan tersebut, sambung dia, akan dilakukan pada 19 hingga 31 Oktober 2014.
"Untuk meminimalisir dampak kemacetan lalu lintas yang timbul di area tersebut, maka kami akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas," ujar Dono.
Lebih lanjut, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir menuturkan manajemen rekayasa lalu lintas itu baru diberlakukan pada saat pembuatan drainase baru karena akan berdampak langsung terhadap kondisi lalu lintas di area sekitarnya.
"Selain itu, supaya dampak kemacetan lalu lintas di area tersebut dapat dikurangi, maka kami akan memulai pekerjaan pada pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB setiap harinya," tutur Nasyir.
Dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas itu, dia mengungkapkan PT MRT Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta Ditlantas Polda Metro Jaya.
Dia memaparkan manajemen rekayasa lalu lintas itu, diantaranya berupa penyempitan satu lajur pada sisi timur Jalan Panglima Polim Raya arah selatan (Fatmawati) dan pada sisi barat Jalan Panglima Polim Raya arah utara (Sisingamangaraja) secara bergantian.
"Oleh karena itu, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat selama proses relokasi drainase ini berlangsung. Diharapkan kepada para pengguna jalan agar mematuhi rambu-rambu dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan," ungkap Nasyir.