Sabtu 18 Oct 2014 18:04 WIB

Kepala Suku Papua dan Papua Barat akan Ikut Pawai Budaya Jokowi-JK

Rep: c92/ Red: Mansyur Faqih
Masyarakat Papua mengenakan pakaian aadat menggelar aksi sebagai dukungannya terhadap Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/5).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Masyarakat Papua mengenakan pakaian aadat menggelar aksi sebagai dukungannya terhadap Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 23 orang perwakilan dari Papua dan Papua Barat akan mengikuti pawai budaya Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Monumen Nasional (Monas) pada 20 Oktober. Para perwakilan direncanakan akan tiba di Jakarta Ahad (19/10) siang. 

Ketua Perwakilan Papua dan Papua Barat, Linda Pepuho mengatakan, para penari tergabung dalam kelompok Kleublouw. Mereka terdiri dari 10 penari pria dan 10 penari wanita serta tiga pengurus. Para penari itu merupakan orang pilihan dari Papua dan Papua Barat. 

"Jadi 10 laki-laki itu kepala suku, dan 10 yang perempuan itu istri-istrinya," kata dia ketika ditemui di Rumah Cemara, Jakarta Pusat. 

Linda mengatakan, para penari akan membawakan tarian pelantikan khusus presiden. Tarian itu terdiri dari lima tarian yang akan dibawakan dalam pawai budaya Jokowi-JK. 

Lima tarian tersebut akan dikolaborasikan menjadi satu dan dibawakan sesuai waktu yang diberikan oleh panitia. 

Selain tari-tarian, perwakilan Papua dan Papua Barat juga berencana memberikan cenderamata kepada Jokowi-JK beserta istri. 

Linda mengaku telah mengenal Jokowi sejak masih menjabat sebagai wali kota Solo. Ia menilai Jokowi selalu memperhatikan hak rakyat kecil. 

Ia berharap nantinya Jokowi akan melihat bahwa Papua dan Papua Barat perlu dibangun. Baik dari segi pendidikan, kesehatan, mau pun infrastruktur. 

"Sudah enam pejabat presiden tapi Papua belum pernah dibangun. Harapan kami bapak harus lihat Papua dan Papua Barat," kata dia.  

Dalam pelantikan presiden di Kompleks Parlemen Senayan perwakilan Papua dan Papua meminta masing-masing 100 kursi untuk dapat menyaksikan secara langsung acara tersebut. 

Namun, ia mengatakan, karena adanya keterbatasan tempat, mereka hanya mendapat satu kursi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement