Sabtu 18 Oct 2014 12:40 WIB

Jokowi Dilantik, Wali Kota Solo Gelar Tirakat di Petilasan Bung Karno

Red: M Akbar
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) didampingi Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in (tengah) saat mengunjungi Kantor DPC PDI Perjuangan Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (26/5). Jokowi yang sedang pulang kam
Foto: ANTARA FOTO/Herka Yanis Pangaribowo
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) didampingi Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in (tengah) saat mengunjungi Kantor DPC PDI Perjuangan Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (26/5). Jokowi yang sedang pulang kam

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan menggelar pesta rakyat dengan mengarak tujuh tumpeng menggunakan sepur Kluthuk Jaladara saat pelantikan Presiden terpilih periode 2014 - 2019 Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Senin (20/10).

''Tujuh tumpeng akan diarak dari Stasiun Purwosari menuju kawasan Gladak,'' kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Solo, Sabtu (18/10).

Tujuh tumpeng dipilih sebagai simbol bahwa Jokowi merupakan Presiden ketujuh Republik Indonesia (RI). Rudy juga menjelaskan aktivitas ini dilakukan sebagai wujud pesta untuk rakyat sekaligus mendoakan Jokowi agar tetap amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden.

Ia mengatakan tumpeng nasi kuning dan lauk pauk serta jajanan pasar akan diarak oleh para siswa sekolah di Kota Solo. Selain diarak menggunakan sepur kluthuk, bus Werkudara juga ikut memeriahkan pesta rakyat tersebut.

"Ya nanti Minggu (19/10) malam saya gelar tirakatan di rumah dinas Loji Gandrung. Berdoa agar pelantikan berjalan lancar," kata Rudy yang juga sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo.

Ia mengatakan tirakatan akan digelar di salah satu kamar petilasan Bung Karno di Loji Gandrung tepat sehari sebelum pelantikan Presiden terpilih Jokowi. Dalam acara tirakatan itu pihaknya mengaku bakal memanjatkan doa kepada Tuhan yang Maha Esa agar kepemimpinan Jokowi tersebut dapat berjalan lancar tanpa adanya halangan apa pun.

"Ya kita akan melakukan tirakatan dengan berpuasa selama sehari semalam. Di kamar Bung Karno. Kenapa? karena untuk mengingatkan kembali Jokowi saat kampanye dulu. Kalau terpilih jadi Presiden harus melaksanakan trisakti Bung Karno," kata Rudy sambil menambahkan juga akan doa agar Indonesia di masa kepemimpinan Jokowi mendatang bisa lebih baik dan lebih makmur dibandingkan pada masa pemerintahan sekarang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement