Sabtu 18 Oct 2014 10:07 WIB
Negara melegalkan pacaran

Kontroversi Buku Penjaskes, Kemenag: Islam tak Mengenal Pacaran

Rep: c78/ Red: Karta Raharja Ucu
Buku yang menyebut pacaran sehat
Foto: facebook
Buku yang menyebut pacaran sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Nur Kholis Setiawan meminta buku Penjaskes Kelas XI yang berisi tips pacaran sehat segera ditarik dari peredaran.

“Kita tidak bisa berkomentar secara substansial, tapi kita imbau, kalau resistensi dan reaksi masyarakat sedemikian besar, maka tarik saja,” kata Nur kepada ROL, Sabtu (18/10).

Pengadaan buku paket kurikulum 2013, kata Nur Kholis, merupakan salah satu tanggung jawab dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sementara dalam penyelenggaraan Kurikukum 2013, Kemenag bertanggung jawab menyediakan buku agamanya. Karenanya ia menegaskan buku penjaskes berisi tips pacara itu bukan tanggung jawab Kemenag.

Namun ia mengaku khawatir dengan peredaran buku tersebut. Apalagi buku itu diedarkan kepada murid madrasah yang berada dalam didikan Kemenag.

Lagi pula, kata dia, Islam tidak mengenal istilah atau ajaran soal pacaran. "Karena yang ada ialah taaruf dan hubungan laki-laki perempuan dalam Islam bukan muhrim salah satunya disahkan dalam ikatan pernikahan," sebut dia.

“Soal pengadaan buku di madrasah, kita belum terlayani, belum menerima meski CD-nya sudah ada,” ujarnya. Tapi dari sisi administrasi penganggarannya, Kemenag wajib melaksanakan pengadaan buku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement