REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Banyak masyarakat yang menjadi korban kejahatan tidak melaporkan kejadian yang mereka alami. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, mereka tidak melapor karena merasa tidak ada manfaatnya.
"Pertama harta benda mereka tidak akan kembali, kemudian mereka direpotkan karena bolak balik harus dipanggil ke kantor polisi. Jadi banyak yang malas," kata Neta kepada Republika, Jumat (17/10).
Neta mengatakan, ada krisis kepercayaan di dalam masyarakat terhadap polisi. Masyarakat, lanjutnya, lebih memilih untuk mengadu ke media sosial dibanding polisi atas apa yang mereka alami.
"Jadi, ketika harta benda mereka hilang karena dirampok, mereka pasrah, tapi mereka buka ke media sosial. Kalau ke polisi tidak ada tanda-tanda akan ditindaklanjuti apalagi harta benda kembali," jelasnya.