REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengapresiasi langkah pimpinan MPR yang berkomunikasi terhadap para sesepuh dan tokoh politik. 

"Saya bangga, sebagai sahabat dan juga pimpinan lembaga tinggi negara Pak Zul sebagai langkah cepat ini, sebagai epilog dari pilpres lalu," kata Din, saat Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan undangan pelantikan presiden di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (17/10). 

Din juga menyampaikan ucapan selamat kepada ketua dan wakil ketua MPR terpilih. Saat tengah menunaikan ibadah haji saat di Mina, Din mengaku mengirim pesan ucapan selamat sebanyak dua kali. 

Ia memuji langkah Zulkifli Hasan yang dinilainya berupaya mencairkan kondisi politik yang saat ini demokratis namun sedikit menegangkan. 

Menurutnya, MPR memiliki peran sangat strategis sebagai pengayom dan sebagai kekuatan penengah. Hal itu tidak hanya terhadap 11 anggotanya, yaitu 10 fraksi dan satu DPD. Melainkan, juga terhadap berbagai elemen masyarakat. 

Ia berharap, bisa merekatkan kembali kondisi saat ini dan menjadikan pelantikan pada 20 Oktober sebagai momentum. Dengan sedikit berkelakar, Din mengatakan ingin menghadiri acara pelantikan dan hendak meminta undangan tersebut kepada MPR. 

Namun ternyata manurutnya, Zulkifli datang dan mengantarkan undangan tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika