Kamis 16 Oct 2014 23:08 WIB

Gagal Mendaki, Bus Pengantin Terbalik

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Kecelakaan bus (ilustrasi)
Foto: EPA/Christian Blom
Kecelakaan bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Bus rombongan pengantin yang ditumpangi belasan penumpang terbalik di Gunung Genteng Mancang, Desa Ladang Tuha, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Kamis (16/10). Kernet bus tewas dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Bus sekolah yang membawa rombongan pengantin laki-laki itu berangkat dari Desa Rasian, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan sekitar pukul 15.00 WIB menuju Desa Lhok Mamplam, Kecamatan Meukek.

Ketika hendak kembali lagi ke Pasie Raja, tepat di tikungan tajam Desa Lhok Mamplam, bus itu terbalik sekitar pukul 19.00 WIB.

Ternyata bus yang disopiri Asnan (40) tersebut tidak mampu mendaki di tikungan tajam Gunung Genteng Mancang. Karena tidak mampu mendaki, bus tersebut mundur ke bawah, lalu menabrak besi pembatas jalan.

Setelah menabrak besi pembatas jalan, bus nahas tersebut terbalik. Sang kernet, Aliya (48)mencoba mengganjal bus. Namun, saat sedang berupaya menganjal, bus tersebut terbalik dan langsung menimpanya.

Pantauan lokasi, akibat musibah bus terbalik tersebut mengakibatkan arus transportasi arah Blang Pidie (Kabupaten Aceh Barat Daya)--Tapaktuan (Aceh Selatan) macet selama beberapa jam.

Puluhan pengendara yang sedang melintasi ruas jalan tersebut dan masyarakat Kecamatan Meukek terlihat langsung memberikan pertolongan untuk mengeluarkan belasan penumpang yang masih terjebak dalam bus itu.

Masyarakat terpaksa harus memecahkan kaca bus untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di dalam bus.

"Khusus untuk mengevakuasi korban tewas, puluhan masyarakat yang memberi pertolongan terpaksa harus mengangkat bodi mobil secara manual secara ramai-ramai. Korban yang terjepit dengan badan bus saat dievakuasi sudah tidak bernyawa lagi," kata seorang warga di lokasi.

Bus nahas yang melintangi badan jalan itu, baru berhasil dievakuasi dua jam kemudian atau sekitar pukul 21.00 WIB menggunakan mobil derek yang didatangkan dari Tapaktuan.

Selama proses evakuasi, belasan aparat TNI/Polri dari Koramil dan Polsek Meukek terlihat turut mengamankan lokasi kejadian dan menertibkan arus transportasi kendaraan bermotor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement