Kamis 16 Oct 2014 16:00 WIB

IPW Sarankan Jokowi Mengganti Kapolri

   Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman (tengah), bersiap mengikuti rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9).  (Antara/Ismar Patrizki)
Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman (tengah), bersiap mengikuti rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9). (Antara/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober,Jokowi harus mendorong Revolusi Mental ke tubuh Kepolisian RI. Salah satunya dengan mengganti Kapolri.

“Saya menyarankan, agar Presiden Jokowi segera melakukan pergantian terhadap Kapolri Sutarman,” terang Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Kamis (16/10).

Ada beberapa alasan yang dijadikan pertimbangan oleh IPW mengajukan saran tersebut. Pergantian ini, jelas Neta, berkaitan dengan konsep Revolusi Mental.

Para relawan Jokowi-JK pun disebutnya kecewa dengan elit-elit Polri karena hingga saat ini kasus Obor Rakyat yang dinilai telah menghina Jokowi di masa kampanye Pilpres 2014 tak kunjung diproses hingga tuntas.

Tragisnya, elit-elit Polri malah membalikkan situasi, seolah kasus itu tidak bisa dituntaskan karena Jokowi tidak mau diperiksa penyidik.

“Pergantian ini dinilai penting dan strategis agar tercipta kinerja Polri

dengan semangat Revolusi Mental setelah Jokowi membentuk Kabinet Indonesia Hebat,” ujar Neta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement