REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersamaan Jokowi-Ahok dalam memimpin Ibu Kota Jakarta akan segera berakhir. Jokowi akan meninggalkan kursi Gubernur DKI setelah resmi dilantik sebagai presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mengaku senang bisa bekerja sama dengan Jokowi meski hanya selama dua tahun terakhir. Ia pun merasa hubungannya dengan Jokowi selayaknya seperti teman. Ia pun berharap Jokowi tidak melupakannya meski sudah menjadi orang nomor 1 di Indonesia.
"Enak, ya punya temen. Pesan ke Jokowi? jangan lupa sama Ahok, kalau naik pesawat dinas ajak-ajak Ahok," ucapnya sambil bercanda.
Secara pribadi ia pun punya suka dan duka selama menjadi Wagub DKI Jakarta. Ia pun mengaku sedikit terkekang saat telah menjadi orang nomor 2 di Jakarta.
"Sukanya makan enak, kantor enak, lihat Monas, bisa marahin orang. Dukanya gak bisa kemana-mana, jadi seperti tahanan kota. Lu gak bisa nakal-nakal lagi, kemana-mana ketahuan," jelasnya.
Seperti diketahui, Joko Widodo akan resmi dilantik sebagai Presiden ke-7 RI pada 20 Oktober mendatang. Setelah Jokowi dilantik, kursi Gubernur DKI Jakarta akan diduduki oleh Basuki Tjahaja Purnama.
Sebelumnya pasangan kotak-kotak terpilih menjadi pemimpin Jakarta dalam Pilkada pada 2012 lalu setelah melalui perjuangan sengit melawan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.