REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pemerintahan baru melanjutkan capaian pembangunan sehingga dapat berkesinambungan.
Presiden mengatakan meski terdapat sejumlah capaian yang ada namun ada beberapa program yang belum tercapai, sehingga perlu kebijakan yang berlanjut.
"Dalam kesinambungan pembangunan kita harus objektif melakukan evaluasi. Siapapun presiden dan pemerintahannya, pasti ada capaian dan pasti ada pekerjaan rumah yang tersisa, karena itu sama dengan hakekat kesinambungan, yang sudah dicapai dijaga dan belum dicapai lakukan perbaikan," kata Presiden.
Presiden menambahkan,"setidaknya kita bersyukur ekonomi kita 10 tahun terakhir ini baik. Meski ada beberapa kali stagnasi dan setback tapi ekonomi terjaga. politik stabil dan demokrasi tumbuh."
"Meski ada benturan, tapi dibandingkan negara lain, sebenarnya kebersamaan kita, kerukunan kita dan toleransi antar elemen bangsa juga terbangun dengan baik. Pertahanan dan keamanan kita, dibandingkan krisis dulu dan banyak negara terjaga. peran internasional indonesia juga semakin terbuka. Banyak lagi capaiannya sekama 10 tahun terakhir dan masih ada pekerjaan rumah , membangun pemerintahan bersih dan reformasi birokrasi harus terus dilakukan," tegasnya.
Pada akhir sambutannya, Presiden meminta maaf dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang telah bekerjasama selama 10 tahun bersama-sama melaksanakan program pemerintah.
Dalam kesempatan itu Presiden juga menerima penghargaan dari Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) berupa pin dan piagam yang ditandatangani oleh semua Gubernur dari seluruh Indonesia yang diserahkan oleh Ketua Umum APPSI Syahrul Yasin Limpo.