Selasa 14 Oct 2014 22:31 WIB

Subhanallah, Usai Shalat Istiqa Hujan Guyur Palembang

Rep: Maspril Aries/ Red: Bayu Hermawan
  Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (tengah), khusuk berdoa usai shalat Istisqo berjamaah memohon hujan turun, di Lapangan Kantor Pemerintah Provinsi Sumsel, Selasa (14/10). (Antara/Feny Selly)
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (tengah), khusuk berdoa usai shalat Istisqo berjamaah memohon hujan turun, di Lapangan Kantor Pemerintah Provinsi Sumsel, Selasa (14/10). (Antara/Feny Selly)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin bersama ulama dan ribuan masyarakat, Selasa (14/10) menjalankan shalat istiqa di halaman kantor Gubernur Sumsel di Jalan Kapten A Rivai.

Shalat istiqa atau shalat meminta hujan yang berlangsung di bawah kabut asap yang pekat tersebut dipimpin Nawawi Dencik Al Hafidz imam besar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dengan penceramah  Abdurrahman Romli Al Hafidz.

Ikut melaksanakan shalat istiqa selain para pejabat dan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga diikuti para pelajar dan warga Palembang.

Menurut Gubernur Sumsel Alex Noerdin, dengan shalat istiqa  yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Sumsel merupakan sebuah tujuan mulia untuk mengharapkan berkah dari Allah SWT.

"Sudah sepatutnya kita untuk memanjatkan doa. Sehingga hujan dapat segera turun membasahi bumi Sumatera Selatan yang telah lama dilanda kemarau," katanya.

Allah SWT mendengar doa rakyat Sumsel. Berselang sekitar lima jam setelah pelaksanaan shalat istiqa selesai sekitar pukul 13.30 WIB beberapa wilayah di kota Palembang diguyur hujan sekitar 30 menit. Hujan turun di sekitar wilayah Kecamatan Ilir Barat (IB) I dan Kecamatan IB II serta di Kecamatan Plaju dan Kecamatan Kertapati serta di kawasan Jakabaring.

Walau hujan tidak mengguyur seluruh wilayah Kota Palembang, banyak warga yang bersyukur dengan turunnya hujan. Hendra warga Ilir Barat mengharapkan, "Semoga hujan turun dan mengusir kabut asap yang sudah lama menutup udara Sumsel," ujarnya.

Ada sebagian warga yang mengatakan, hujan yang turun pada Selasa siang tersebut merupakan hujan buatan. Dari keterangan pihak Stasiun Klimatologi Kelas II Kenten menyatakan hujan yang terjadi pada beberapa daerah di Palembang bukan hujan buatan. Hujan yang turun hujan alami karena sesuai prediksi pertengahan Oktober sudah mulai masuk musim hujan.

Dari data di Stasiun Klimatologi Kelas II Kenten, pada Senin (13/10) hujan juga sudah turun di sebagian wilayah Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement