REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sehari menjelang Muktamar VIII PPP versi Emron Pangkapi - Romaahurmuzy di Surabaya, sejumlah atribut acara terlihat telah menghiasi sejumlah sudut kota. Bendera PPP dijumpai berderet di beberapa sisi jalan protokol.
Meskipun tak terlihat massif, tampak juga sejumlah baliho berukuran kecil terpasang di pinggir-pinggir jalan sekitar lokasi Muktamar, di Hotel Empire Palace, Surbaya. Terpasang setidaknya dua desain baliho, yakni ucapan selamat datang untuk peserta dan ajakan untuk menyukseskan agenda muktamar.
Pada kedua jenis sepanduk berwarna dasar hijau itu, tercetak tema muktamar “Meneguhkan Khittah Perjuangan dan Ketaatan Berkonstitusi”. Berkenaan dengan konflik internal yang tengah melanda PPP, tema tersebut memang terdengar sebagai intrik terhadap kubu lawan yang dimotori Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA).
PPP kubu Emron-Romi memang berpendirian bahwa SDA sudah sepantasnya mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. Meski begitu, sepanduk lain muktamar yang dipasang panitia yang memasang foto SDA.
Gambar diri SDA disandingkan berjejer dengan Emron dan Romi. Hadirnya foto SDA dalam spanduk agaknya dimaksudkan menyampaikan pesan bahwa muktamar yang diselenggarakan resmi dan mengindahkan prosedur yang berlaku.
Di Hotel Empire Palace, beberapa pekerja terlihat sedang merapikan gapura selamat datang. Hotel berkapasitas ribuan orang tersebut sebelumnya juga digunakan PKB pada muktamar yang lalu.
Ketua DPW PPP Jatim Musyaffak Noer menyampaikan, panitia telah sepenuhnya siap menyambut para peserta muktmar. “Mulai hari ini, peserta sudah ada yang datang,” ujar Musyaffak kepada Republika, Selasa (14/10).
Sebelumnya, Musyaffak menyampaikan, 26 DPW sudah mengonfirmasi akan menghadiri Muktamar PPP di Surabaya. Belakangan, terdengar juga berita Muktamar PPP versi Emron-Romi akan dihadiri presiden terpilih Joko Widodo.