REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Energi baru dan terbarukan serta mobilitas hijau menjadi prioritas riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kata Pelaksana Tugas Kepala LIPI Dr Akhmadi Abbas.
"Riset energi baru terbarukan dan mobilitas hijau merupakan prioritas riset LIPI, yakni meliputi proses, peralatan dan material yang mampu menghasilkan energi," kata Akhmadi pada International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSSEA) di Bandung, Selasa.
Ajang ICSEEA yang rutin digelar LIPI setiap dua tahun sekali, menurut dia, merupakan forum bertukar pengalaman tentang pengembangan energi terbarukan, teknik serta aplikasi inovatifnya. "Berbagai pandangan tentang kebijakan dan pendekatan serta promosi kerjasama internasional," katanya.
Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatonik Dr Budi Prawara menyebutkan selain membahas energi terbarukan dan kendaraan ramah lingkungan ICSEEA juga membahas berbagai topik pendukung.
"Membahas pengembangan mobil listrik dan mobil hibrid, mengenai kendaraan konvensional dan infrastrukturnya, biofuel, manajemen lalu lintas, pembangkit listrik surya, tenaga biomassa, tenaga hidrogen, ombak, panas bumi dan konservasi energi," katanya.
Akhmadi menjelaskan pula bahwa LIPI telah menginisiasi alat transportasi hijau sejak 1997 melalui riset mobil listrik. "Sudah ada beberapa moda, pengembangan terus dilakukan, termasuk dalam riset battery kendaraan listrik yang masih menjadi kendala pengembangannya," kata dia.