Selasa 14 Oct 2014 13:52 WIB

Kepala Daerah Ini akan Surati Jokowi, Ada Apa?

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri).
Foto: Antara
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyiapkan surat untuk Presiden terpilih Joko Widodo terkait penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang dikeluhkan masyarakat.

"Kita akan laporkan kepada Presiden mengenai penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta karena juga dikeluhkan masyarakat," kata Arief di Balai Kota Tangerang, Selasa.

Arief berharap Presiden nantinya bisa membantu mengenai penataan Bandara Soekarno-atta. Harapannya keberadaan bandara di Kota Tangerang itu bisa menunjang ekonomi dan kesejahteraan warga. Petisi penolakan penutupan pintu M1 yang berada di masyarakat melalui media sosial membuktikan bahwa masyarakat merasakan dampak dari penutupan pintu M1.

"Sejak awal saya sudah menolak penutupan pintu M1. Sebab, sarana pendukung yang belum siap dan terkesan tegesa-gesa," ujarnya.

Pemkot telah mengusulkan agar dibuka akses jalan pembangunan 3 dan langsung menuju parimeter selatan.

Hal itu bisa mengurangi jarak menjadi empat kilometer dibandingkan saat ini yang mencapai 15 kilometer dari awalnya enam kilometer.

Bahkan, beberapa maskapai penerbangan pun mengeluhkan penutupan pintu M1 karena terjebak kemacetan di bundaran sekitar kawasan bandara. Karena itu Arief telah meminta kepada Dishub untuk mengidentifikasi titik kemacetan akibat penutupan pintu M1 seperti di Rawa Bokor dan Selapajang.

Perlu diketahui, sejak hari Selasa (7/10), pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta resmi ditutup dan kendaraan dialihkan melalui jalur parimeter selatan dan utara. Kepala Seksi Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Tangerang, Tri Wibowo, mengatakan penutupan pintu M1 menimbulkan macet di Rawabokor akibat terjadinya lonjakan kendaraan tanpa diimbangi dengan infrastruktur.

Sementara itu, Yudis Tiawan, Humas dan Protokol PT Angkasa Pura II mengatakan penutupan pintu M1 masih dalam tahap uji coba dan akan terus di evaluasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement