Selasa 14 Oct 2014 13:29 WIB

Anak Pelaku Kekerasan di Bukittingi Perlu Dibina

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Kekerasan anak
Foto: myhealing.wordpress.com
Kekerasan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, anak-anak yang melakukan kekerasan di SD di Bukittingi perlu dibina. Mereka semua di bawah umur sehingga tidak tahu dan tidak niat melakukan kekerasan.

Mungkin, ujar Hamid, anak-anak pelaku kekerasan itu mencontoh film yang semalam ditontonnya. "Banyak kemungkinan sehingga harus diselidiki," ujarnya di Jakarta, Selasa, (14/10).

Kasus kekerasan di Bukittinggi, kata Hamid, yang dipukul anak perempuan. "Saya yang melihat video saja tidak tega, ini bukan kenakalan biasa, "katanya.

Hamid menambahkan, kekerasan tersebut lokasinya di mushola dan sedang berlangsung pelajaran agama. "Ini tidak lumrah, apalagi anak-anak yang melihat kekerasan seolah biasa saja, tidak ada yang aneh," tambahnya.

Untuk itu, Kemendikbud meminta kepala dinas, kabid dikdas melakukan peninjauan untuk mengetahui peristiwa sebenarnya. "Apa betul ada tradisi kekerasan di situ atau hanya kejadian spontanitas saja," katanya.

Sekolah harus punya komitmen agar kekerasan tidak terjadi lagi. "Sekolah itu harus ramah anak sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement